SMAN 4 Siantar dan Budi Mulia Gelar Belajar Tatap Muka Selama Satu Pekan

SBNpro – Siantar

Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Siantar dan SMA Budi Mulia gelar simulasi pembelajaran tatap muka (PTM). Simulasi PTM akan dilakukan selama satu pekan, terhitung sejak hari ini, Senin (19/04/2021).

Protokol kesehatan (Prokes) secara ketat-pun dihimbau untuk dipatuhi dengan penuh disiplin kedua sekolah itu. Himbauan itu langsung dimintakan Walikota Siantar, Dr H Hefriansyah SE MM selaku Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Siantar, saat mengunjungi pelaksanaan simulasi.

“Hari ini saya sudah melakukan inspeksi ke dua SMU (SMA) di Kota Pematangsiantar yang melakukan simulasi pembelajaran tatap muka. Saya melihat bagaimana kesiapan protokol kesehatan diterapkan. Alhamdulillah, saya tanya kepada siswa satu per satu, maskernya ada, tadi juga mencuci tangan, saya tanya juga tadi apakah ada yang berpelukan (tidak menjaga jarak), jawabnya tidak ada,” ujar Hefriansyah.

Pun demikian, Walikota tetap meminta para siswa di dua sekolah itu untuk tetap taat prokes. “Saya himbau kepada mereka supaya tetap menerapkan protokol kesehatan agar simulasi ini bisa berjalan dengan baik, lancar dan aman. Mudah-mudahan apa yang diharapkan bisa tercapai,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Pendidikan Siantar Dinas Pendidikan Sumatera Utara, James A Siahaan mengatakan, simulasi PTM di dua SMA dilakukan, setelah terlebih dahulu berkoordinasi dengan Satgas Covid-19.

“Simulasi pembelajaran ini akan kita laksanakan dalam satu minggu ke depan. Selama kegiatan ini tetap melakukan protokol kesehatan dari masuk gerbang sekolah sampai ke ruang kelas tetap kita pantau kesehatannya,” sebut James Siahaan.

Katanya, simulasi PMT dilakukan, tutur James, bukan untuk mengejar sekolah tatap muka yang akan digelar serentak pada bulan Juli 2021 mendatang.

“Secara perlahan-lahan protokol kesehatan ini harus berjalan sesuai aturan pemerintah, dan dalam simulasi ini kita lihat apa kekurangan dan harus kita perbaiki kekurangan tersebut sampai betul-betul siap untuk bersekolah tatap muka berlangsung,” ungkapnya. (*)

Editor: Purba