SBNpro.com
Selasa, Oktober 14, 2025
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
No Result
View All Result
SBNpro.com
No Result
View All Result
SBNpro.com
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
Home Siantar

Banjir Bandang di Siantar – Simalungun Diduga Karena Penebangan Hutan, Warga Kesulitan Air Minum

SBNPro.com by SBNPro.com
13/01/2021
A A
Banjir Bandang di Siantar – Simalungun Diduga Karena Penebangan Hutan, Warga Kesulitan Air Minum
228
SHARES
496
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp
ADVERTISEMENT

 

SBNpro – Simalungun

Banjir bandang di Siantar – Simalungun, Senin malam (11/01/2021) diduga karena penebangan hutan dikawasan hulu sungai Bahkora dan Bahbolon. Dugaan itu muncul, seiring banyaknya kayu gelondongan (bekas tebang pohon) yang turut terbawa arus air sungai ketika banjir melanda.

Kayu gelondongan itu sangat banyak ditemukan sangkut dibawah jembatan sungai Bahkora di Huta Parsaguan, Nagori (Desa) Simpang Raya, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Gelondongan kayu itu menghambat aliran air. Serta, juga diduga menghantam pipa distribusi air milik Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Uli Kota Siantar. Tampak pipa distribusi air tersebut putus, dan terdampar dipinggir sungai Bahkora.

Sejak kemarin hingga hari ini, Rabu (13/01/2021), warga Parsaguan masih melakukan pembersihan kayu gelondongan yang ada di bawah jembatan. “Semalam kayunya tinggi. Menggunung. Semalam sudah diangkati dari sini. Kayunya bekas tebangan pohon,” ujar Carles Siahaan, warga Parsaguan.

Pantaun SBNpro.com, warga Parsaguan bergotong-royong membersihkan kayu gelondongan dan sampah dari sungai Bahkora, dengan menggunakan gergaji mesin. “Kayunya dari ataslah,” sebut Carles, sembari menduga, asal kayu gelondongan dari daerah Kecamatan Dolok Pardamean.

Disisi lain, tutur Carles, warga Parsaguan ada sekira 200 KK. Seluruhnya terkena dampak dari banjir bandang. Selain karena akses jalan terganggu, akibat sebagian badan jalan tergerus air. Juga karena, warga kesulitan mendapatkan air bersih (air minum), akibat pipa distribusi air milik Perumda Air Minum Tirta Uli, putus. Sehingga warga tidak mendapat pasokan air.

Untuk memenuhi kebutuhan air minum, warga harus berjalan kaki lebih dari 1 Km, guna mengambil air dari umbul. Atau ke jalan besar Siantar – Raya, tidak jauh dari Simpang Raya. “Ada mata air (umbul), tapi jauhlah. Lebih satu kilo (kilometer). Atau ke Simpang Rayalah,” ucapnya.

Sedangkan untuk mencuci pakaian, kakus dan mandi, terkadang warga memanfaatkan air sungai Bahkora. “Dari sinilah,” ujarnya sembari menunjuk aliran air sungai Bahkora.

Sementara itu, Camat Panei, Rut Hutapea mengatakan, ada tiga titik daerah di Kecamatan Panei yang terkena dampak banjir bandang yang terjadi dua hari lalu. Diantaranya, Huta Parsaguan di Nagori Simpang Raya, Huta Rawang Kobun dan Sabalama di Nagori Rawang Pardomuan Nauli dan Tomuan di Nagori Janggir Leto.

Katanya, cukup banyak dampak yang dirasakan warga karena banjir bandang tersebut. Selain akses jalan yang terputus seperti di Nagori Rawang Pardomuan Nauli yang menyusahkan warga, juga tidak sedikit areal persawahan (padi), ladang dan kolam milik warga yang hancur.

Namun sayang, Camat Panei ini belum mengetahui luas lahan pertanian (sawah dan ladang) yang hancur karena banjir bandang. Begitu pula dengan kolam ikan warga, juga belum diketahui Rut Hutapea berapa jumlahnya yang terkena hantaman banjir bandang. “Untuk (mendata) itu, kami kerja sama dulu dengan PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan),” tuturnya melalui ponsel.

Lebih lanjut dikatakan Rut, untuk kebutuhan air minum warga, pihaknya sudah berkordinasi dengan Perumda Air Minum Tirta Uli. Namun lagi-lagi, Camat ini belum mengetahui kapan perbaikan pipa distribusi air Perumda Air Minum Tirta Uli selesai diperbaiki. Ia mengatakan, kemarin pihak Perumda Air Minum Tirta Uli sudah meninjau lokasi pipa yang putus.

“Sudah ditinjau (Petugas Perumda Air Minum Tirta Uli). Belum tahu kapan bisa normal,” ucap Rut.

Sementara, terkait banyaknya kayu gelondongan yang sangkut dibawah jembatan sungai Bahkora, Rut Hutapea membenarkan, kalau kayu itu berasal dari daerah hulu sungai. Namun ia tidak dapat memastikan kalau kayu itu hasil dari penebangan hutan. “Itu (asal kayu) kiriman dari atas. Dari arah Sipoldas,” ungkapnya.

Editor: Purba

Tags: banjirBanjir bandangkayu gelondonganpenebangan hutansiantarsimalungun
Share91Tweet57Send

Related Posts

Abraham Anggota DPRD Siantar Gelar Reses, Keluhan Warga Langsung Tuntas

Abraham Anggota DPRD Siantar Gelar Reses, Keluhan Warga Langsung Tuntas

13/10/2025

SBNpro - Siantar Anggota DPRD Kota Pematangsiantar Abraham Lumban Tobing gelar reses, Senin 13 Oktober 2025. Saat itu, sejumlah keluhan...

Bupati Simalungun Tinjau Lokasi Banjir dan Serahkan Bantuan

Bupati Simalungun Tinjau Lokasi Banjir dan Serahkan Bantuan

13/10/2025

SBNpro - Simalungun Bupati Simalungun, Dr H Anton Achmad Saragih tinjau langsung lokasi banjir, Minggu 12 Oktober 2025. Disana, orang...

Meski Hujan, Herlina Tetap Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Ikhlas

Meski Hujan, Herlina Tetap Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Ikhlas

12/10/2025

SBNpro - Siantar Meski hujan deras, Wakil Wali Kota Pematangsiantar Herlina tetap menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H...

Sekda Ajak KNPI Menjadi Mitra Strategis Penyelenggaraan Pemerintah

Sekda Ajak KNPI Menjadi Mitra Strategis Penyelenggaraan Pemerintah

11/10/2025

SBNpro - Siantar Mewakili Wali Kota Pematangsiantar, Sekretaris Daerah (Sekda) Junaedi Sitanggang ajak KNPI menjadi mitra strategis penyelenggaraan pemerintah daerah....

SMP Bintang Timur Siantar Kampiun LPO Muhamadiyah Futsal CupSMP Bintang Timur Siantar Kampiun LPO Muhamadiyah Futsal Cup

SMP Bintang Timur Siantar Kampiun LPO Muhamadiyah Futsal CupSMP Bintang Timur Siantar Kampiun LPO Muhamadiyah Futsal Cup

09/10/2025

SMP Bintang Timur Siantar Kampiun LPO Muhamadiyah Futsal Cup SBNpro - Siantar SMP Bintang Timur Pematangsiantar menjadi kampiun kejuaran sepakbola...

Himapsi Tolak Klaim Tanah Adat di Simalungun oleh Klan Lain

Himapsi Tolak Klaim Tanah Adat di Simalungun oleh Klan Lain

08/10/2025

SBNpro – Siantar Tolak klaim tanah adat oleh klan pendatang di Kabupaten Simalungun semakin menguat. Kali ini penolakan disampaikan intelektual...

Discussion about this post

TRENDING MINGGU INI

    SBNpro.com

    © 2017-2024 SBN Pro

    rotasi barak berita hari ini danau toba

    Navigate Site

    • Redaksi
    • Privacy
    • Pedoman

    Follow Us

    No Result
    View All Result
    • SIANTAR
    • SIMALUNGUN
    • SUMUT
    • NASIONAL
    • KOLOM
    • KESEHATAN
    • KOMUNITAS
    • TEKNOLOGI
    • VIDEO

    © 2017-2024 SBN Pro

    rotasi barak berita hari ini danau toba