SBNpro – Siantar
Dua suspect (diduga) Covid-19 atau pasien dalam pengawasan (PDP), meninggal dunia Kamis (14/05/2020). Keduanya merupakan warga Kota Siantar. Satu meninggal di RSU Dr Djasamen Saragih Siantar dan seorang lainnya meninggal di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik, Medan.
Demikian dikatakan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kota Siantar, dr Ronald Saragih, Jumat (15/05/2020), kepada jurnalis melalui hubungan telepon seluler (ponsel). “Satu di (rumah sakit) Siantar dan satu lagi di Medan,” ujar dr Ronald Saragih.
Dijelaskan, yang meninggal di RSU Dr Djasamen Saragih, laki-laki berusia 59 tahun dan tinggal di Jalan Merpati, Kelurahan Sipinggol-pinggol, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar.
Sebelumnya, warga Sipinggol-pinggol tersebut berobat di RS Vita Insani. Oleh pihak medis di RS swasta dilakukan rapid tes, yang hasilnya reaktif. Setelah itu, Kamis kemarin, pasien itu dirujuk ke RSU Dr Djasamen Saragih. Hanya saja tuhan berkehendak lain, sekira jam 22.30 WIB, pasien laki-laki itu meninggal dunia, dan jenazahnya sudah dibawa keluarga pasien.
Sedangkan suspect (Pasien Dalam Pengawasan/PDP) yang meninggal di Medan, merupakan seorang bocah berusia 8 tahun, warga Kelurahan Parhorasan Nauli, Kecamatan Siantar Marihat, Kota Siantar.
Bocah PDP itu, lanjut Ronald, memiliki riwayat penyakit penyerta. Bahkan, sebutnya, sebelum meninggal, bocah itu sudah pernah cuci darah, meski masih berusia 8 tahun. Namun apa penyakit penyerta bocah tersebut, tidak diberitahu Kadis Kesehatan Kota Siantar tersebut.
Berbeda dengan yang meninggal di Siantar, jenazah bocah itu dikebumikan dengan standart pengebumian Covid-19. Ia dikebumikan di pemakaman khusus Covid-19 Simalingkar, Medan. “Dikebumikan di Simalingkar,” ujar dr Ronald Saragih.
Editor: Purba
Discussion about this post