SBNpro – Langkat
Kisah tragis, mobil Taft kejebur (masuk) Sungai Wampu (Sei Wampu), di Desa Situngkit, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumut, Jumat (18/01/2019) kemarin, sempat menambah lara keluarga korban. Karena dua korban belum ditemukan.
Pasca dua hari dari kejadian, tepatnya hari ini, Minggu (20/01/2019), dua korban terakhir telah ditemukan. Awalnya jasad Nurhayati (48) yang ditemukan hari ini.
![](https://i0.wp.com/www.sbnpro.com/wp-content/uploads/2024/06/SELAMAT-SUKSES-DIAN-G-PURBA-copy-min-1.jpg?fit=1000%2C679&ssl=1)
Jasad itu mengambang dipinggir Sungai Wampu, sekira 10 Kilometer (Km) dari lokasi mobil Taft BK 1810 PC masuk ke sungai. Evakuasi terhadap korban Nurhayati-pun dilakukan.
Tak berapa lama kemudian, ketika jasad Nurhayati dievakuasi ke daratan, tiba-tiba jasad suami Nurhayati, Kliwon (50), juga ditemukan mengambang (muncul ke permukaan sungai). Hanya saja, bila jasad sang istri ditemukan 10 Km dari tempat kejadian perkara (TKP), jasad suaminga ditemukan 1 Km dari TKP.
“Kalau istrinya (Nurhayati) ditemukan 10 kilometer dari tempat kejadian. Suaminya, paling hanya 1 kilometer dari lokasi,” ujar Katemin, abang kandung Kliwon.
Pasca ditemukan dan dievakuasi, pihak keluarga, sebut Katemin, langsung dikebumikan. “Jenazah adik saya dikebumikan bersamaan, 1 liang bersama istrinya,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, mobil Daihatsu Taft BK 1810 PC yang ditumpangi satu keluarga, tenggelam di sungai Wampu, Desa Situngkit, Kabupaten Langkat, Jumat (18/1/19) lalu.
Pada hari itu, mobil berwarna putih tersebut berhasil dievakuasi dengan 5 korban tewas yang terjebak di dalam mobil. Sedangkan Kliwon dan istrinya tidak ditemukan hari Jumat lalu. Dan baru ditemukan hari ini.
Editor : Purba
Discussion about this post