SBNpro.com
Selasa, Juni 17, 2025
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
No Result
View All Result
SBNpro.com
No Result
View All Result
SBNpro.com
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
ADVERTISEMENT
Home Siantar

Usai “Kena” Tuak 3 Gelas, BS Tikam Kawannya di Parluasan, Ditangkap di Jambi

SBNPro.com by SBNPro.com
21/11/2022
A A
Usai “Kena” Tuak 3 Gelas, BS Tikam Kawannya di Parluasan, Ditangkap di Jambi
142
SHARES
308
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

SBNpro – Siantar

Selang tiga hari, BS, tersangka kasus pembunuhan RS di dekat warung tuak Jalan Bah Birong (ujung), Kelurahan Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara, Kota Siantar, Sumatera Utara, berhasil ditangkap polisi.

Persisnya, tersangka dibekuk personil Satreskrim Polres Siantar dan Subdit Jahtanras Polda Sumut dari rumah “bapa uda” (pakcik) tersangka di Jalan Abdul Muis, Jerambah Merah, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, Rabu (16/11/2022).

Demikian dikatakan Kasat Reskrim Polres Siantar, AKP Banuara Manurung pada konprensi pers yang digelar di Markas Polres Siantar, Senin (21/11/2022). “Perbuatan tersangka melanggar Pasal 338, subsider Pasal 351 ayat 3,” ucap Banuara.

Dikisahkan Banuara, dari hasil penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan pihaknya, peristiwa pembunuhan atau penganiayaan mengakibatkan kematian itu terjadi pada Minggu (13/11/2022), sekira jam 19.30 WIB, yang lalu.

Dijelaskan Banuara, Minggu siang sekitar pukul 14.00 WIB, selepas ibadah gereja, sejumlah warga, termasuk tersangka dan korban nongkrong di warung tuak Jalan Bah Birong (ujung).

Warung tuak itu, turut menyediakan (menjual) makanan (nasi dan lauknya). Selain nongkrong, mereka juga makan siang. “Mereka makan siang. Tradisi di Siantar, pulang dari gereja makan siang,” ujar Banuara.

Selepas makan siang, warga tidak beranjak pulang ke rumahnya masing-masing. Hingga kemudian, sekitar jam 16.00 WIB, warga, termasuk korban, saksi dan tersangka minum tuak sore (tusor).

Sambil minum tuak, mereka pun bernyanyi. Suasana pun, sebut Banuara, ketika itu cukup ceria. Namun, sekira jam 19.00 WIB, dalam nyanyiannya, korban menyebut “naeng marende Sirait sakilik” (mau bernyanyi Sirait kutu babi).

Sebutan itu sempat dipertanyakan saksi KS (bermarga Sirait, majikan dari tersangka), tentang maskud korban menyebut “Sirait sakilik”.

Hanya saja, lanjut Banuara, dari hasil pemeriksaan tersangka dan saksi, sebutan korban itu membuat tersangka BS, tersinggung. Apalagi, saat hal itu disebut, delikan mata korban mengarah keoada tersangka.

Tersinggung dengan nyanyian (sebutan) korban, tersangka pergi ke rumah majikannya (KS). Dari rumah KS, tersangka mengambil pisau dan membawanya ke warung tuak.

“Korban tetap bernyanyi. Melotot ke arah pelaku. Jadi dia (tersangka) tidak terima. Lalu pelaku pergi ke rumah tokenya (majikannya). Kebelakang untuk cari pisau. Setelah ambil pisau, datang lagi ke kedai,” katanya.

Hingga kemudian, tutur Banuara, sekira jam 19.30 WIB, korban beranjak dari tempat duduknya, dan hendak pulang. Untuk keluar dari warung, korban harus melewati tersangka yang duduk dekat pintu keluar.

Begitu keluar, tersangka menghampiri korban. Kemudian mengambil pisau yang ia selipkan pinggangnya, lalu menikam dada, mata dan paha korban.

Penikaman secara berulang tersebut membuat pisau yang digunakan tersangka, patah (terpisah dari tangkainya). Penikaman terjadi sekira 2 meter dari warung.

“Saat korban keluar, pelaku langsung mengikuti. Ketika keluar dari pintu, sekira 2 meter dari pintu, di situlah pelaku langsung melakukan perbuatannya. Ambil pisau di pinggangnya, langsung menusukkan ke dada sebelah kanan, mata sebelah kiri dan paha sebelah kiri,” paparnya.

Ketika menikam korban, ungkap Banuara, tersangka sudah “kena” (minum) tuak tiga gelas. “Sudah minum. Sudah masuk tiga gelas. Tapi apakah mabuk, itu dokter yang tentukan,” katanya.

Menerima laporan, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan melakukan penyelidikan. Lalu memburu keberadaan tersangka yang melarikan diri usai menikam RS hingga meninggal.

Kata Banuara, tersangka awalnya melarikan diri dari TKP ke Serbelawan, lalu ke Kota Medan. Dari Medan, tersangka berangkat ke Pekan Baru (Riau), kemudian tiba di Kota Jambi, Rabu (16/11/2022), sekira jam 23.00 WIB.

Namun, malam itu, baru beberapa menit tiba di rumah pamannya, tersangka langsung dibekuk personil Subdit Jahtanras Polda Sumut dan Sat Reskrim Polres Siantar. Itu bisa dilakukan, pasca personil Polres Siantar menghimpun data kawan, kerabat dan keluarga dari tersangka.

Sementara itu, melalui siaran pers eletronik Polres Siantar sebelumnya, disebut, antara korban dengan tersangka memiliki hubungan pertemanan (kawan). (*)

Editor: Purba

Tags: Ditangkap di JambiDMS Tikam KawannyaParluasanUsai Kena Tuak 3 Gelas
Share57Tweet36Send

Related Posts

Kalapas Berharap Pemko Siantar Pamerkan Hasil Karya Warga Binaan Lapas

Kalapas Berharap Pemko Siantar Pamerkan Hasil Karya Warga Binaan Lapas

17/06/2025

SBNpro - Siantar Pemko (Pemerintah Kota) Pematangsiantar diharapkan bersedia memamerkan suvenir buatan (hasil karya) warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas...

Hakim PN Siantar Putus Perkara Terkait Odong-odong

Hakim PN Siantar Putus Perkara Terkait Odong-odong

16/06/2025

SBNpro - Siantar Hakim Pengadilan Negeri (PN) bacakan putusan berkekuatan hukum tetap (inkrah) berupa akta van dading (akta perdamaian) dalam...

Dana dari Bank Sumut, Gedung IV Pasar Horas Segera Dibangun

Dana dari Bank Sumut, Gedung IV Pasar Horas Segera Dibangun

15/06/2025

­SBNpro - Siantar Kehadiran Gubsu (Gubernur Sumatera Utara) Bobby Nasution di Pasar Horas membawa angin segar. Gedung IV Pasar Horas...

Dinsos P3A Pematangsiantar Gelar Razia, 8 Gepeng Terjaring

Dinsos P3A Pematangsiantar Gelar Razia, 8 Gepeng Terjaring

14/06/2025

SBNpro - Siantar Tertibkan keberadaan gelandangan dan pengemis (gepeng), serta ODGJ (orang dengan gangguan jiwa), Dinsos (Dinas Sosial) P3A (Pemberdayaan...

Pedagang Pasar Horas Pecah

Pedagang Pasar Horas Pecah

13/06/2025

SBNpro - Siantar Pedagang Pasar Horas pecah. Demo (unjuk rasa) KP2H (Komunitas Pedagang Pasar Horas) ditentang sejumlah pedagang Pasar Horas...

PKS PT RAS di Sambosar Kerap Peduli Lingkungan dan Warga Sekitar

PKS PT RAS di Sambosar Kerap Peduli Lingkungan dan Warga Sekitar

06/06/2025

SBNpro - Simalungun PT Rejeki Abadi Sambosar (RAS) merupakan perseoran yang bergerak di bidang usaha pengelolaan buah kelapa sawit menjadi...

Discussion about this post

TRENDING MINGGU INI

  • Dinsos P3A Pematangsiantar Gelar Razia, 8 Gepeng Terjaring

    Dinsos P3A Pematangsiantar Gelar Razia, 8 Gepeng Terjaring

    538 shares
    Share 215 Tweet 135
  • Pedagang Pasar Horas Pecah

    72 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Tidak Becus Awasi Proyek Telkom Siantar, Jaksa Tetapkan Pengawas Sebagai Tersangka

    195 shares
    Share 78 Tweet 49
  • Pemilik Pabrik Mie Berformalin Kabur Saat BBPOM Gelar Razia di Siantar

    99 shares
    Share 40 Tweet 25
  • Simalungun Berduka, Camat Pamatang Silimakuta Meninggal Dunia

    58 shares
    Share 23 Tweet 15
  • Dana dari Bank Sumut, Gedung IV Pasar Horas Segera Dibangun

    57 shares
    Share 23 Tweet 14
  • Freddy Damanik, Satu-satunya Kader Gerindra yang Jadi Balon Walikota Siantar

    426 shares
    Share 170 Tweet 107
SBNpro.com

© 2017-2024 SBN Pro

rotasi barak berita hari ini danau toba

Navigate Site

  • Redaksi
  • Privacy
  • Pedoman

Follow Us

No Result
View All Result
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO

© 2017-2024 SBN Pro

rotasi barak berita hari ini danau toba