SBNpro.com
Sabtu, November 22, 2025
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
No Result
View All Result
SBNpro.com
No Result
View All Result
SBNpro.com
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
Home Siantar

Usai “Kena” Tuak 3 Gelas, BS Tikam Kawannya di Parluasan, Ditangkap di Jambi

SBNPro.com by SBNPro.com
21/11/2022
A A
Usai “Kena” Tuak 3 Gelas, BS Tikam Kawannya di Parluasan, Ditangkap di Jambi
142
SHARES
308
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp
ADVERTISEMENT

SBNpro – Siantar

Selang tiga hari, BS, tersangka kasus pembunuhan RS di dekat warung tuak Jalan Bah Birong (ujung), Kelurahan Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara, Kota Siantar, Sumatera Utara, berhasil ditangkap polisi.

Persisnya, tersangka dibekuk personil Satreskrim Polres Siantar dan Subdit Jahtanras Polda Sumut dari rumah “bapa uda” (pakcik) tersangka di Jalan Abdul Muis, Jerambah Merah, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, Rabu (16/11/2022).

Demikian dikatakan Kasat Reskrim Polres Siantar, AKP Banuara Manurung pada konprensi pers yang digelar di Markas Polres Siantar, Senin (21/11/2022). “Perbuatan tersangka melanggar Pasal 338, subsider Pasal 351 ayat 3,” ucap Banuara.

Dikisahkan Banuara, dari hasil penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan pihaknya, peristiwa pembunuhan atau penganiayaan mengakibatkan kematian itu terjadi pada Minggu (13/11/2022), sekira jam 19.30 WIB, yang lalu.

Dijelaskan Banuara, Minggu siang sekitar pukul 14.00 WIB, selepas ibadah gereja, sejumlah warga, termasuk tersangka dan korban nongkrong di warung tuak Jalan Bah Birong (ujung).

Warung tuak itu, turut menyediakan (menjual) makanan (nasi dan lauknya). Selain nongkrong, mereka juga makan siang. “Mereka makan siang. Tradisi di Siantar, pulang dari gereja makan siang,” ujar Banuara.

Selepas makan siang, warga tidak beranjak pulang ke rumahnya masing-masing. Hingga kemudian, sekitar jam 16.00 WIB, warga, termasuk korban, saksi dan tersangka minum tuak sore (tusor).

Sambil minum tuak, mereka pun bernyanyi. Suasana pun, sebut Banuara, ketika itu cukup ceria. Namun, sekira jam 19.00 WIB, dalam nyanyiannya, korban menyebut “naeng marende Sirait sakilik” (mau bernyanyi Sirait kutu babi).

Sebutan itu sempat dipertanyakan saksi KS (bermarga Sirait, majikan dari tersangka), tentang maskud korban menyebut “Sirait sakilik”.

Hanya saja, lanjut Banuara, dari hasil pemeriksaan tersangka dan saksi, sebutan korban itu membuat tersangka BS, tersinggung. Apalagi, saat hal itu disebut, delikan mata korban mengarah keoada tersangka.

Tersinggung dengan nyanyian (sebutan) korban, tersangka pergi ke rumah majikannya (KS). Dari rumah KS, tersangka mengambil pisau dan membawanya ke warung tuak.

“Korban tetap bernyanyi. Melotot ke arah pelaku. Jadi dia (tersangka) tidak terima. Lalu pelaku pergi ke rumah tokenya (majikannya). Kebelakang untuk cari pisau. Setelah ambil pisau, datang lagi ke kedai,” katanya.

Hingga kemudian, tutur Banuara, sekira jam 19.30 WIB, korban beranjak dari tempat duduknya, dan hendak pulang. Untuk keluar dari warung, korban harus melewati tersangka yang duduk dekat pintu keluar.

Begitu keluar, tersangka menghampiri korban. Kemudian mengambil pisau yang ia selipkan pinggangnya, lalu menikam dada, mata dan paha korban.

Penikaman secara berulang tersebut membuat pisau yang digunakan tersangka, patah (terpisah dari tangkainya). Penikaman terjadi sekira 2 meter dari warung.

“Saat korban keluar, pelaku langsung mengikuti. Ketika keluar dari pintu, sekira 2 meter dari pintu, di situlah pelaku langsung melakukan perbuatannya. Ambil pisau di pinggangnya, langsung menusukkan ke dada sebelah kanan, mata sebelah kiri dan paha sebelah kiri,” paparnya.

Ketika menikam korban, ungkap Banuara, tersangka sudah “kena” (minum) tuak tiga gelas. “Sudah minum. Sudah masuk tiga gelas. Tapi apakah mabuk, itu dokter yang tentukan,” katanya.

Menerima laporan, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan melakukan penyelidikan. Lalu memburu keberadaan tersangka yang melarikan diri usai menikam RS hingga meninggal.

Kata Banuara, tersangka awalnya melarikan diri dari TKP ke Serbelawan, lalu ke Kota Medan. Dari Medan, tersangka berangkat ke Pekan Baru (Riau), kemudian tiba di Kota Jambi, Rabu (16/11/2022), sekira jam 23.00 WIB.

Namun, malam itu, baru beberapa menit tiba di rumah pamannya, tersangka langsung dibekuk personil Subdit Jahtanras Polda Sumut dan Sat Reskrim Polres Siantar. Itu bisa dilakukan, pasca personil Polres Siantar menghimpun data kawan, kerabat dan keluarga dari tersangka.

Sementara itu, melalui siaran pers eletronik Polres Siantar sebelumnya, disebut, antara korban dengan tersangka memiliki hubungan pertemanan (kawan). (*)

Editor: Purba

Tags: Ditangkap di JambiDMS Tikam KawannyaParluasanUsai Kena Tuak 3 Gelas
Share57Tweet36Send

Related Posts

PKB Siantar Dukung Hariman Siregar

PKB Siantar Tentukan Sikap, Dukung Hariman Siregar di Muswil PKB Sumut

22/11/2025

SBNpro - Siantar Musyawarah Wilayah (Muswil) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumatera Utara (Sumut) akan digelar pada 28 Nopember 2025 mendatang....

Dilantik Lagi Jadi Pejabat Eselon 2, Ini 20 PNS Berkualitas Versi Wesly Silalahi

Kenakan Busana Adat Simalungun, 20 Pejabat Eselon 2 Dilantik Sekda Siantar

20/11/2025

SBNpro - Siantar 20 pejabat eselon 2 dan 1 pejabat fungsional dilantik Sekda Kota Pematangsiantar Junaedi Antonius Sitanggang di Gedung...

Dilantik Lagi Jadi Pejabat Eselon 2, Ini 20 PNS Berkualitas Versi Wesly Silalahi

Dilantik Lagi Jadi Pejabat Eselon 2, Ini 20 PNS Berkualitas Versi Wesly Silalahi

19/11/2025

SBNpro - Siantar Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi lakukan mutasi jabatan sejumlah eselon 2 (Jabatan Pimpinan Tinggi/JPT Pratama) di lingkungan...

Pidana Kerja Sosial Diberlakukan, Wali Kota Siantar Teken MoU dengan Kejari

Pidana Kerja Sosial Diberlakukan, Wali Kota Siantar Teken MoU dengan Kejari

18/11/2025

SBNpro - Siantar Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn bersama kepala daerah se-Sumatera Utara (Sumut) teken MoU (Perjanjian Kerjasama)...

Pemerintah pusat potong sumber pendapatan daerah melalui pemotongan transfer keuangan daerah (TKD). Dampaknya, pendapatan pada APBD Kota Pematangsiantar Tahun 2026 bakal berkurang Rp190 miliar.

Pendapatan Siantar Dipotong Rp190 Miliar, Ketua DPRD Minta Wali Kota Berinovasi

17/11/2025

SBNpro - Siantar Pemerintah pusat potong sumber pendapatan daerah melalui pemotongan transfer keuangan daerah (TKD). Dampaknya, pendapatan pada APBD Kota...

Wakil Wali Kota Pematangsiantar, Herlina berharap bilal mayit meng-upgrade (tingkatkan kualitas, pengetahuan, dan keterampilan) diri. Sehingga mampu melaksanakan kewajiban Fardhu Kifayah dengan baik dan benar.

Wakil Wali Kota Siantar Harapkan Bilal Mayit Meng-upgrade Diri

17/11/2025

SBNpro - Siantar Wakil Wali Kota Pematangsiantar, Herlina berharap bilal mayit meng-upgrade (tingkatkan kualitas, pengetahuan, dan keterampilan) diri. Sehingga mampu...

Discussion about this post

TRENDING MINGGU INI

    SBNpro.com

    © 2017-2024 SBN Pro

    rotasi barak berita hari ini danau toba

    Navigate Site

    • Redaksi
    • Privacy
    • Pedoman

    Follow Us

    No Result
    View All Result
    • SIANTAR
    • SIMALUNGUN
    • SUMUT
    • NASIONAL
    • KOLOM
    • KESEHATAN
    • KOMUNITAS
    • TEKNOLOGI
    • VIDEO

    © 2017-2024 SBN Pro

    rotasi barak berita hari ini danau toba