Pematangsiantar, Sinata.id – Massa Komunitas Pedagang Pasar Horas (KP2H) dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Siantar-Simalungun gelar unjuk rasa, Senin 29 September 2025, malam.
Mereka menolak relokasi sementara terhadap pedagang Pasar Horas. Sebagai bentuk protes, massa blokir Jalan Merdeka, Kota Pematangsiantar. Jalan diblokir dengan cara membakar ban bekas tepat di depan Pasar Horas.
Ketua KP2H, Agus Butar-Butar, dalam orasinya menyebut, akan melakukan penutupan jalan selama seminggu kedepan. “Kalau tidak ada keputusan konkrit pembangunan secara permanen, kami tetap melakukan aksi ini,” ucap Agus.
Menurut Agus, ia telah mengirim surat kepada Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) USI, Nommensen dan Mars dan dosen dari perguruan tinggi tersebut. “Kita akan menginap disini bersama dengan masyarakat dan mahasiswa,” ujarnya
Ketua GMKI, Yopa Purba mengatakan, pihaknya mendukung penuh aksi KP2H. “Kita hadir bersama dengan pedagang, kita berjuang bersama menolak relokasi,” kata Yopa.
Salah satu pedagang buah bermarga Silalahi menjelaskan, keresahan yang dirasakan pedagang, terutama terkait keamanan dagangan mereka.
“Disini sudah banyak kehilangan, siapa yang berani menjamin, kalau ada pasti kami pindah,” tutur Silalahi.
Menurut Silalahi, selama ini para pedagang melakukan jaga malam secara bergantian, dengan iuran Rp 5.000 per kios. (*)
Discussion about this post