SBNpro.com
Selasa, Juni 24, 2025
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
No Result
View All Result
SBNpro.com
No Result
View All Result
SBNpro.com
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
ADVERTISEMENT
Home Siantar

Sumiharjo Pakpahan, Orang Susah dari Siantar, Hingga Menjadi Mayjen TNI

SBNPro.com by SBNPro.com
30/03/2019
A A
1.8k
SHARES
3.6k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

SBNpro – Siantar

Sekira 61 tahun yang lalu, persisnya 3 Juni 1958, lahir seorang pria di Kota Pematangsiantar (Siantar), Provinsi Sumatera Utara. Ia terlahir dari keluarga susah, bila “dilihat” kemampuan ekonomi keluarganya dimasa itu.

Namun kini, dan sejak puluhan tahun yang lalu, ia berhasil keluar dari himpitan ekonomi. Bahkan ia berhasil menjadi orang yang sukses berkarir di lembaga Tentara Nasional Indonesia (TNI), dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal (Mayjen) TNI.

Dia adalah Sumiharjo Pakpahan. “Anak Parluasan”, Kelurahan Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara, Kota Siantar.

Kini ia sedang menikmati masa pensiunnya, dengan berbagai kegiatan sosial, dan kegiatan membangun kepedulian terhadap ekonomi kreatif. Salah satunya di kota kelahirannya.

Sumiharjo kecil, awalnya bersekolah di Sekolah Dasar (SD) Negeri 4 Siantar Sawah (kawasan Simpang Dua). Lalu, saat duduk dikelas tiga, ia dipindahkan orang tuanya ke SD Negeri 32 Parluasan.

Tamat dari SD Negeri 32, Sumiharjo masuk SMP (Sekolah Menengah Pertama) Negeri 1 Kota Siantar di Jalan Merdeka. Setelah tiga tahun di SMP Negeri 1, Sumiharjo-pun berubah menjadi seorang pria remaja.

Diusianya yang masih remaja, Sumiharjo Pakpahan telah berpikir untuk merubah derita hidup yang ia hadapi bersama keluarganya. Lalu iapun menyampaikan pemikirannya itu kepada ibunya, boru Simanungkalit.

Saat itu, kepada ibu kandungnya, ia mengatakan, kalau dirinya ingin merubah kesusahan ekonomi keluarganya dengan suatu keberanian dan tekad yang sungguh-sungguh.

Meski saat itu, ibunya mempertanyakan hal apa yang bisa dibuat seorang Sumiharjo yang kurus ceking, yang terkadang makan, dan terkadang tidak makan. Saat itu ia menjawab, kalau dirinya harus masuk sekolah unggulan.

Beranjak dari percakapan itu, Sumiharjo-pun berhasil masuk sekolah unggulan ketika itu di Kota Siantar. Yakni, ia diterima di Sekolah Tekhnik Menengah (STM) HKBP.

Sedikit ia ceritakan, untuk menjadi siswa di STM HKBP itu cukup sulit. Karena guru-gurunya berasal dari Jerman. Jumlah siswa disanapun tidak banyak. Hanya 30 orang siswa.

Pasca menuntaskan jenjang pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dari STM HKBP Siantar, Desember tahun 1976, kembali Sumiharjo bercerita dengan ibu kandungnya, tentang niatnya untuk merantau.

Kepada ibunya ia bertanya tentang keberadaan dana yang dimiliki ibunya. Lalu ibunya mengatakan, kalau ia memiliki uang Rp 40 ribu. Berbekal dana puluhan ribu dari ibunya, Sumiharjo merantau ke Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.

Dari kota perantauan inilah, rekam jejak Sumiharjo berubah. Pasalnya, dari Kota Palembang-lah ia mencoba Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri), saat ini Akmil (Akademi Militer).

Meski pernah gagal, namun tak membuat pria berkumis tebal ini putus asa. Ia kembali mencoba untuk yang kedua kalinya. Dari usaha dan kerja kerasnya, Sumiharjo-pun diterima sebagai taruna Akabri di Magelang.

Di Akabri, Sumiharjo memilih matra TNI Angkatan Darat (AD). Keluar dari Magelang, Sumiharjo mudah menjadi prajurit TNI dengan pangkat Letnan Dua (Letda).

Ia-pun berkarir di lembaga TNI.
Hingga akhirnya pensiun dengan pangkat Mayor Jenderal TNI. Sedangkan jabatan terakhir yang dipercayakan negara kepadanya, Deputi Inteligen Luar Negeri pada Badan Inteligen Negara (BIN).

Saat ini tahun 2019, Sumiharjo tak lagi mudah. Bahkan ia sudah termasuk berusia tua. Namun, diusianya yang tua, tak menyurutkan semangat dan langkahnya, untuk membantu membangun kota kelahirannya, Kota Siantar. Baik melalui kegiatan sosial, maupun kegiatan membangun ekonomi kreatif

Seperti hari ini, Sabtu (30/03/2019), Sumiharjo Pakpahan menggelar pelatihan membatik bagi 150-an peserta di depan rumahnya, Jalan Bahbinonom, Kelurahan Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara, Kota Siantar.

Untuk melatih warga Siantar, ia mendatangkan 5 tenaga ahli untuk melatih membatik dari Pekalongan. Dengan harapan, pelatihan membatik, dapat meningkatkan kemampuan warga untuk memperoleh penghasilan.

Katanya, ia menaruh rasa peduli, karena ia ingin membantu warga untuk bisa keluar dari kesusahan ekonomi. Apalagi ia berlatar belakang orang susah.

Sehingga, ia yang memiliki dua orang anak yang sudah dewasa ini berharap, agar warga lainnya juga bisa keluar dari kesusahan dan mampu mengembangkan diri.

Editor : Purba

Share764Tweet417Send

Related Posts

Mayat di Hotel Cahaya, Tewas Ditikam Pacarnya yang Cemburu

22/06/2025

SBNpro - Siantar Temuan mayat di Hotel Cahaya Kasih, Jalan Bah Binonom, Kelurahan Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar, Sumatera...

Wali Kota Siantar Sambut Kepulangan Jamaah Haji

Wali Kota Siantar Sambut Kepulangan Jamaah Haji

20/06/2025

SBNpro - Siantar Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn sambut kepulangan (kedatangan) jamaah haji asal Kota Pematangsiantar di Balai...

Dokter Spesialis Anak dan Obgyn Dampingi Pelayanan Puskesmas di Siantar

Dokter Spesialis Anak dan Obgyn Dampingi Pelayanan Puskesmas di Siantar

19/06/2025

SBNpro - Siantar Pukesmas yang ada di Kota Pematangsiantar saat ini memiliki dokter spesialis anak dan spesialis obstetri gynekologi (obgyn)...

Pemko Siantar Targetkan Pendapatan dari Pajak Reklame Tahun 2025 Rp 4 M

Pemko Siantar Targetkan Pendapatan dari Pajak Reklame Tahun 2025 Rp 4 M

18/06/2025

SBNpro - Siantar Pemko (Pemerintah Kota) Pematangsiantar targetkan pendapatan dari pajak reklame untuk tahun anggaran 2025 sebesar Rp 4 M...

Kalapas Berharap Pemko Siantar Pamerkan Hasil Karya Warga Binaan Lapas

Kalapas Berharap Pemko Siantar Pamerkan Hasil Karya Warga Binaan Lapas

17/06/2025

SBNpro - Siantar Pemko (Pemerintah Kota) Pematangsiantar diharapkan bersedia memamerkan suvenir buatan (hasil karya) warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas...

Hakim PN Siantar Putus Perkara Terkait Odong-odong

Hakim PN Siantar Putus Perkara Terkait Odong-odong

16/06/2025

SBNpro - Siantar Hakim Pengadilan Negeri (PN) bacakan putusan berkekuatan hukum tetap (inkrah) berupa akta van dading (akta perdamaian) dalam...

Discussion about this post

TRENDING MINGGU INI

  • Komisi I DPRD Simalungun Monitoring Penggunaan Dana Desa

    62 shares
    Share 25 Tweet 16
  • Dinsos P3A Pematangsiantar Gelar Razia, 8 Gepeng Terjaring

    548 shares
    Share 219 Tweet 137
  • Mayat di Hotel Cahaya, Tewas Ditikam Pacarnya yang Cemburu

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Sumiharjo Pakpahan, Orang Susah dari Siantar, Hingga Menjadi Mayjen TNI

    1764 shares
    Share 764 Tweet 417
  • Freddy Damanik, Satu-satunya Kader Gerindra yang Jadi Balon Walikota Siantar

    431 shares
    Share 172 Tweet 108
  • Tidak Becus Awasi Proyek Telkom Siantar, Jaksa Tetapkan Pengawas Sebagai Tersangka

    199 shares
    Share 80 Tweet 50
  • Bupati Cairkan Gaji ke-13 ASN Pemkab Simalungun, 3 Hari Tuntas

    77 shares
    Share 31 Tweet 19
SBNpro.com

© 2017-2024 SBN Pro

rotasi barak berita hari ini danau toba

Navigate Site

  • Redaksi
  • Privacy
  • Pedoman

Follow Us

No Result
View All Result
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO

© 2017-2024 SBN Pro

rotasi barak berita hari ini danau toba