SBNpro – Siantar
Musyawarah Wilayah (Muswil) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumatera Utara (Sumut) akan digelar pada 28 Nopember 2025 mendatang.
Menjelang Muswil PKB Sumut kali ini, Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Kota Pematangsiantar telah menentukan sikap untuk mendukung kandidat yang dinilai layak untuk memimpin PKB Sumut melalui Muswil 28 Nopember 2025.
Dukungan itu sebagaimana disampaikan Ketua DPC PKB Pematangsiantar Imran Simanjuntak MA. Kata Imran, pada Muswil nantinya, PKB Pematangsiantar mendukung Hariman Tua Dibata Siregar untuk memimpin PKB Sumut periode selanjutnya.
“Dewan Pengurus Cabang PKB Kota Pematangsiantar resmi menyatakan dukungan kepada Hariman Tua Dibata Siregar SE sebagai kandidat terbaik untuk memimpin PKB Sumut,” ucap Imran Simanjuntak, Sabtu 22 Nopember 2025.
Mendukung Hariman, bagi PKB Pematangsiantar merupakan bagian dari langkah strategis untuk memperkuat konsolidasi partai di Sumatera Utara.
Katanya, Hariman merupakan sosok yang dekat dengan masyarakat dan konsisten memperjuangkan aspirasi rakyat. Serta, Hariman juga memiliki kapasitas untuk membawa PKB Sumut keluar dari “pasang surut” menuju kebangkitan.
“Kami menilai Hariman sebagai sosok yang mampu menyatukan kekuatan DPC di Sumatera Utara. Dukungan ini adalah komitmen kami untuk menjadikan PKB Sumut setara dengan kekuatan PKB di
Jawa Timur,” ujar Imran.
Lebih jauh Imran menginformasikan, bahwa PKB Sumut pada dua dekade terakhir mengalami fluktuasi perolehan kursi DPRD Sumut. Dari 5 kursi pada Pemilu 1999, sempat turun menjadi 2 kursi tahun 2009, lalu meningkat menjadi 4 kursi pada 2024.
Dengan kepemimpinan Hariman, sebutnya, PKB Sumut diprediksi akan mampu memperluas basis massa, meningkatkan kursi DPRD pada Pemilu 2029, serta memperkuat peran politik Sumut di panggung nasional.
Untuk itu, PKB Pematangsiantar juga mengajak seluruh DPC PKB se-Sumatera Utara untuk bersatu mendukung
Hariman pada Muswil PKB Sumut nantinya.
“Sehingga PKB dapat meneguhkan agenda besar partai memperjuangkan pendidikan terjangkau, ekonomi rakyat kecil, solidaritas lintas etnis, dan kesejahteraan sosial yang inklusif,” cetusnya. (*)







Discussion about this post