SBNpro.com
Rabu, Mei 14, 2025
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
No Result
View All Result
SBNpro.com
No Result
View All Result
SBNpro.com
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
Home Siantar

Kepemimpinan Kadis PRKP Siantar Dinilai Lemah, Sikapnya Sombong

SBNPro.com by SBNPro.com
14/07/2021
A A
Kepemimpinan Kadis PRKP Siantar Dinilai Lemah, Sikapnya Sombong
188
SHARES
409
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

 

SBNpro – Siantar

Kepemimpinan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas (Kadis) Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Kota Siantar Ir Kurnia Lisnawatie dinilai lemah. Parahnya lagi, Kurnia Lisnawatie juga dinilai bersikap sombong (angkuh).

Hal itu dilontarkan sejumlah anggota Komisi 3 DPRD Kota Siantar pada rapat pembahasan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2020 dari Dinas PRKP Kota Siantar, Rabu (14/07/2021) di Ruangan Komisi 3 DPRD Kota Siantar.

Daud Simanjuntak, anggota Komisi 3 DPRD Kota Siantar dari Fraksi Partai Golkar menyebut kepemimpinan (leadership) Ir Kurnia Lisnawatie lemah. Bagi Daud, Kurnia Lisnawatie terkesan bertindak seperti petugas pos, yang sebatas mengantar surat. Ia dinilai tidak mampu menuntaskan masalah.

“Ibu bertindak seperti pegawai pos saja. Sebatas mengantar surat,” ucap Daud Simanjuntak.

Penilaian seperti itu disematkan Daud, terkait sejumlah permasalahan yang ada di Dinas PRKP Kota Siantar. Salah satunya terkait masalah lampu jalan yang padam, ketika Pemko Siantar membayar rekening listrik untuk lampu jalan mencapai Rp 10,2 miliar dalam satu tahun pada tahun 2020.

Terkait masalah lampu jalan yang padam, Daud mengungkap pengalamannya dengan Kurnia Lisnawatie. Katanya, ia pernah menyampaikan keluhan masyarakat soal lampu jalan yang padam kepada Kurnia Lisnawatie.

Hanya saja, oleh Kurnia, sebut Daud, Plt Kadis itu bukannya menuntaskan masalah keluhan masyarakat tersebut. Melainkan, malah meminta Daud untuk menelepon (menghubungi) pegawai Dinas PRKP.

Menurut Daud, seharusnya Kurnia menindaklanjuti keluhan itu, dengan meminta pegawainya menyelesaikan persoalan lampu jalan yang padam.

“Masak ada masalah lampu jalan padam, berikan telepon anggotanya, agar dewan yang menelepon anggotanya. Lantas ibu fungsinya apa sebagai leader (pemimpin)? Dimana leadership ibu?” tandas Daud Simanjuntak.

Beranjak dari hal itu, Daud menilai, Kurnia Lisnawatie tidak layak menempati rangking satu dari hasil seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPT Pratama) untuk mengisi jabatan Kadis PRKP.

Pun demikian, Daud tetap menyarankan, agar Kurnia tidak “main-main” dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Plt Kadis PRKP. Dengan “terjun” ke lapangan memeriksa hasil kerja dari pegawai Dinas PRKP.

“Ibu tidak boleh main-main. Silap sedikit, fatal dilapangan. Jangan hanya berkutat di balik meja. Cek yang dibuat anak buah,” sarannya.

Sedangkan untuk meningkatkan kemampuan, Daud meminta Kurnia untuk banyak membaca buku tentang kepemimpinan. “Banyak baca buku tentang leadership itu,” ujarnya.

Selepas Daud menyampaikan penilaiannya, giliran Ketua Komisi 3 DPRD Kota Siantar, Denny TH Siahaan yang memberikan penilaian tidak baik terhadap Kurnia Lisnawatie.

Denny TH Siahaan menilai Kurnia Lisnawatie bersikap sombong (angkuh). Penilaian seperti itu, juga dilatarbelakangi persoalan rakyat yang disampaikan Ketua Komisi 3 DPRD Kota Siantar tersebut kepada Kurnia.

Menurut Denny, Komisi 3 ada menerima surat keluhan dari masyarakat. Namun, saat isi surat (keluhan) itu disampaikan, Kurnia, sebut Denny, malah mempertanyakan surat keluhan masyarakat tersebut.

“Saya anggap ibu angkuh, kalau jawab seperti itu. Mana suratnya pak. Saya tidak akan tanyakan ini kalau suratnya tidak ada,” ucap Denny Siahaan, lalu meminta Kurnia untuk menghargai anggota dewan.

Terkait tudingan anggota dewan tersebut, Kurnia Lisnawatie mengatakan, ada salah persepsi diantara ia dengan anggota dewan. Katanya, apa yg disampaikan anggota dewan, langsung ia kerjakan.

Sedangkan memberi nomor telepon pegawai Dinas PRKP, katanya untuk memudahkan penyelesaian masalah yang disampaikan.

“Masukan itu jadi pelajaran buat saya.
Kita ada salah persepsi. Bila ada masalah, selalu langsung saya kerjakan. Untuk memudahkan, makanya nomor telepon anggota, saya berikan,” ujar Kurnia Lisnawatie. (*)

Editor: Purba

Tags: Kadis PRKPkeluhan rakyatkepemimpinan lemahKurnia Lisnawatiesombong
Share75Tweet47Send

Related Posts

Odong-odong Dinilai Mengancam Keselamatan, Kapolri Digugat ke PN Siantar

Odong-odong Dinilai Mengancam Keselamatan, Kapolri Digugat ke PN Siantar

08/05/2025

SBNpro - Siantar Gara-gara Odong-odong beroperasi di Kota Pematangsiantar tanpa mematuhi aturan, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo...

Pemilik Pabrik Mie Berformalin Kabur Saat BBPOM Gelar Razia di Siantar

Pemilik Pabrik Mie Berformalin Kabur Saat BBPOM Gelar Razia di Siantar

29/04/2025

SBNpro - Siantar Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) kerap menemukan mie berformalim saat kembali menggelar razia di Kota...

Perkuat Rasa Kebersamaan, Anggota DPRD Sumut Hefriansyah Gelar Halal Bi Halal

Perkuat Rasa Kebersamaan, Anggota DPRD Sumut Hefriansyah Gelar Halal Bi Halal

20/04/2025

SBNpro - Siantar Salah satunya, untuk memperkuat rasa kebersamaan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara (Sumut) dari Dapil...

Miliki Prestasi, Musa Rajeksah Layak Pimpin Kembali DPD Partai Golkar Sumut

Miliki Prestasi, Musa Rajeksah Layak Pimpin Kembali DPD Partai Golkar Sumut

19/04/2025

SBNpro - Siantar Wakil Ketua DPD Partai Golkar Pematangsiantar yang juga Ketua DPK Kosgoro 57 Pematangsiantar, Hendra PH Pardede berharap...

Fokus Desak DPRD Siantar Tuntaskan Kasus Etik Melibatkan Robin Manurung

Fokus Desak DPRD Siantar Tuntaskan Kasus Etik Melibatkan Robin Manurung

18/04/2025

SBNpro - Siantar Forum Komunikasi Alumni Universitas Simalungun (Fokus) desak Pimpinan DPRD Pematangsiantar menuntaskan kasus etik Anggota DPRD Pematangsiantar Robin...

Enak Zaman Gue To? Ilusi Kemakmuran dan Luka yang Terlupakan

Enak Zaman Gue To? Ilusi Kemakmuran dan Luka yang Terlupakan

27/03/2025

Oleh Dhev Fretes Bakkara (Fotografer/Jurnalis) Di tengah kekecewaan terhadap kondisi bangsa saat ini, sering kali kita mendengar ungkapan "Enak zaman...

Discussion about this post

TRENDING MINGGU INI

  • Odong-odong Dinilai Mengancam Keselamatan, Kapolri Digugat ke PN Siantar

    Odong-odong Dinilai Mengancam Keselamatan, Kapolri Digugat ke PN Siantar

    82 shares
    Share 33 Tweet 21
  • Freddy Damanik, Satu-satunya Kader Gerindra yang Jadi Balon Walikota Siantar

    349 shares
    Share 140 Tweet 87
  • Kerugian Rp 4,4 M, Jaksa Penjarakan 3 Tersangka Korupsi Pembangunan Gedung Telkom Siantar

    374 shares
    Share 150 Tweet 94
  • Presiden Lantik Anton-Benny sebagai Bupati dan Wakil Bupati Simalungun Periode 2025-2030

    98 shares
    Share 39 Tweet 25
  • Sumiharjo Pakpahan, Orang Susah dari Siantar, Hingga Menjadi Mayjen TNI

    1737 shares
    Share 754 Tweet 410
  • Prasasti dan Pengibaran Merah Putih Pertama di Pematangsiantar

    163 shares
    Share 65 Tweet 41
  • Dishub Siantar Terkesan Jadi Sarang Korupsi, Teranyar Pegawai Dituding Terima Suap Rp 5 Juta

    270 shares
    Share 108 Tweet 68
SBNpro.com

© 2017-2024 SBN Pro

rotasi barak berita hari ini danau toba

Navigate Site

  • Redaksi
  • Privacy
  • Pedoman

Follow Us

No Result
View All Result
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO

© 2017-2024 SBN Pro

rotasi barak berita hari ini danau toba