SBNpro.com
Sabtu, Mei 10, 2025
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
No Result
View All Result
SBNpro.com
No Result
View All Result
SBNpro.com
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
Home Siantar

Keluarga Diimingi Uang, Agar Jasad ABK Asal Siantar Riki Samosir Dibuang ke Laut

SBNPro.com by SBNPro.com
03/07/2021
A A
Keluarga Diimingi Uang, Agar Jasad ABK Asal Siantar Riki Samosir Dibuang ke Laut
944
SHARES
2.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

 

SBNpro – Siantar

Tragis. Dua tahun tanpa kabar, Riki Samosir salah satu anak buah kapal (ABK) berbendera China, malah dikabarkan meninggal. Ironinya, keluarga sempat diimingi uang, agar jasad Riki diperkenankan dibuang ke laut.

Riki Samosir, bekerja di kapal pencari ikan, sebagai Anak Buah Kapal (ABK). Ia merupakan warga Kota Siantar. Sebelumnya, sejak Oktober 2019, tidak ada kabar tentang Riki yang didapatkan keluarga. Informasi Riki telah meninggal diterima pada 29 Juni 2021. Ia disebut meninggal pada 28 Juni 2021.

Bibi (Namboru) Riki Samosir, Rama Uli mengatakan, Riki bekerja di PT Raja Crew Atlantik (RCA). Sekira dua tahun lalu, untuk bisa bekerja di perusahaan itu, Riki berangkat ke Tegal, Jawa Tengah pada Juni 2019.

“Dia (Riki) belajar selama kurang lebih 3 bulan untuk mendapatkan buku pelayarannya dan bisa berangkat ke kapal ikan,” tutur Rama Uli.

Setelah belajar 3 bulan, pada 12 Oktober 2019, sebut Rama Uli, Riki berangkat ke Singapura, untuk bekerja. Ia bekerja di Kapal Taihong 6, dengan kontrak kerja selama 2 tahun.

Sejak bekerja di Kapal Taihong 6 tersbut, kabar Riki tak lagi pernah diperoleh keluarga. Keluarga tidak dapat menghubunginya. “Katanya tidak ada jaringan di tengah laut,” ucap Rama.

Upaya mencari kabar Riki Samosir-pun sempat dilakukan. “Selama dua tahun kami mencari tahu bagaimana caranya, agar bisa mendapat kabar dari paraman (paraman adalah anak dari saudara laki-laki) saya itu,” ujar Rama.

Upaya itu tidak membuahkan hasil. Bahkan, lanjutnya, ketika orang tua Riki meninggal, pihak keluarga juga tidak dapat menyampaikan kabar duka tersebut kepada Riki Samosir.

“Saya juga sudah menghubungi pihak perusahaan agar bisa mendapatkan sedikit kabar tentang paraman saya. Tapi, pihak kapal mengungkapkan, bahwa tidak ada jaringan, dan tidak ada hasil yang kami dapatkan,” ungkap Rama.

Hingga akhirnya, pada 29 Juni 2021 sekira pukul 11.00 WIB, keluarga tiba-tiba dihubungi, lalu memberitahu tentang kematian Riki. “Katanya paraman saya meninggal karena sakit. Kaki bengkak serta nyeri dan BAB susah,” ucapnya.

Dari informasi yang diperoleh, sebut Rama, karena sakit, Riki dipindahkan ke Kapal Taixiang 11 untuk mendapatkan perawatan medis. Dikatakan, Riki dipindahkan ke Kapal Taixiang 12 Juni 2021.

“Dan pada tanggal 28 Juni pukul 02.12 WIB, paraman saya sudah meninggal,” ujar Rama, sedih.

Rasa sedih itu semakin bertambah, karena jasad Riki tidak dapat dibawa kembali ke rumah mereka di Jalan Tangki, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Siantar. Alasan jasad tidak dapat dikembalikan, karena pandemi Covid-19.

Hanya saja pihak keluarga, sebut Rama Uli, ada diiming-imingi uang, agar pihak keluarga tidak keberatan jasad Riki Samosir dibuang ke laut.

Untuk itu, Rama berharap perhatian pemerintah dan pihak lainnya yang berkemampuan, supaya berkenan membantu mengembalikan jasad Riki Samosir ke Kota Siantar, Sumatera Utara.

“Kami memohon bantuan saudara, teman, instansi yang berkompeten dalam masalah ini, seluruh saudara, dapat membantu agar jenazah paraman kami bisa dipulangkan ke Indonesia. Kami keluarga besar Samosir juga memohon kepada keluarga besar Raja Sonang Sedunia agar memberikan hati untuk membantu. Tolong bantu kami,” pinta Rama.

Rama mengatakan, melalui keluarga mereka yang ada di Jakarta, sedang berusaha meminta bantuan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), kedutaan, dan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). “Kami hanya ingin jenazah Riki dipulangkan. Kami tidak berharap uang kompensasi,” sebutnya. (*)

Editor: Purba

Tags: abkagar jasad dibuang ke lautDiimingi uangkapal chinariki samosir
Share378Tweet236Send

Related Posts

Odong-odong Dinilai Mengancam Keselamatan, Kapolri Digugat ke PN Siantar

Odong-odong Dinilai Mengancam Keselamatan, Kapolri Digugat ke PN Siantar

08/05/2025

SBNpro - Siantar Gara-gara Odong-odong beroperasi di Kota Pematangsiantar tanpa mematuhi aturan, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo...

Pemilik Pabrik Mie Berformalin Kabur Saat BBPOM Gelar Razia di Siantar

Pemilik Pabrik Mie Berformalin Kabur Saat BBPOM Gelar Razia di Siantar

29/04/2025

SBNpro - Siantar Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) kerap menemukan mie berformalim saat kembali menggelar razia di Kota...

Perkuat Rasa Kebersamaan, Anggota DPRD Sumut Hefriansyah Gelar Halal Bi Halal

Perkuat Rasa Kebersamaan, Anggota DPRD Sumut Hefriansyah Gelar Halal Bi Halal

20/04/2025

SBNpro - Siantar Salah satunya, untuk memperkuat rasa kebersamaan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara (Sumut) dari Dapil...

Miliki Prestasi, Musa Rajeksah Layak Pimpin Kembali DPD Partai Golkar Sumut

Miliki Prestasi, Musa Rajeksah Layak Pimpin Kembali DPD Partai Golkar Sumut

19/04/2025

SBNpro - Siantar Wakil Ketua DPD Partai Golkar Pematangsiantar yang juga Ketua DPK Kosgoro 57 Pematangsiantar, Hendra PH Pardede berharap...

Fokus Desak DPRD Siantar Tuntaskan Kasus Etik Melibatkan Robin Manurung

Fokus Desak DPRD Siantar Tuntaskan Kasus Etik Melibatkan Robin Manurung

18/04/2025

SBNpro - Siantar Forum Komunikasi Alumni Universitas Simalungun (Fokus) desak Pimpinan DPRD Pematangsiantar menuntaskan kasus etik Anggota DPRD Pematangsiantar Robin...

Enak Zaman Gue To? Ilusi Kemakmuran dan Luka yang Terlupakan

Enak Zaman Gue To? Ilusi Kemakmuran dan Luka yang Terlupakan

27/03/2025

Oleh Dhev Fretes Bakkara (Fotografer/Jurnalis) Di tengah kekecewaan terhadap kondisi bangsa saat ini, sering kali kita mendengar ungkapan "Enak zaman...

Discussion about this post

TRENDING MINGGU INI

  • Odong-odong Dinilai Mengancam Keselamatan, Kapolri Digugat ke PN Siantar

    Odong-odong Dinilai Mengancam Keselamatan, Kapolri Digugat ke PN Siantar

    79 shares
    Share 32 Tweet 20
  • Freddy Damanik, Satu-satunya Kader Gerindra yang Jadi Balon Walikota Siantar

    345 shares
    Share 138 Tweet 86
  • Presiden Lantik Anton-Benny sebagai Bupati dan Wakil Bupati Simalungun Periode 2025-2030

    94 shares
    Share 38 Tweet 24
  • Studio 21 Siantar, Selain Rawan Narkoba, Gedungnya Langgar UU Penataan Ruang

    261 shares
    Share 104 Tweet 65
  • Anak Nyaris Jatuh dari Lantai 4 Diselamatkan “Spiderman”, Sang Ayah Malah Bermain Pokemon Go

    115 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Kerugian Rp 4,4 M, Jaksa Penjarakan 3 Tersangka Korupsi Pembangunan Gedung Telkom Siantar

    368 shares
    Share 147 Tweet 92
  • Keranjang Bambu, Kerajinan Khas dari Simalungun

    1396 shares
    Share 558 Tweet 349
SBNpro.com

© 2017-2024 SBN Pro

rotasi barak berita hari ini danau toba

Navigate Site

  • Redaksi
  • Privacy
  • Pedoman

Follow Us

No Result
View All Result
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO

© 2017-2024 SBN Pro

rotasi barak berita hari ini danau toba