SBNpro – Siantar
Ketua Komite Nasional Pemuda Simalungun Indonesia (KNPSI) Janwiserdo Saragih tuding janji Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) untuk melakukan perbaikan infrastruktur jalan, masih sebatas omong kosong.
Tudingan disampaikan di Cafe Horja, Kota Siantar, Selasa (17/05/2022), guna menyikapi kebijakan anggaran belanja Pemkab Simalungun.
Itu ia lontarkan, pasca memperhatikan anggaran belanja infrastruktur (belanja modal) pada APBD Simalungun tahun 2022. Lalu ia bandingkan dengan belanja modal dari tahun 2017 hingga tahun 2021 yang lalu.
Katanya, anggaran belanja infrastruktur pada APBD tahun 2017 hingga tahun 2021, dirata-ratakan diangka Rp 300 miliar. Sedangkan tahun 2022 ini, anggaran belanja infrastruktur turun drastis, menjadi Rp 115 miliar.
Dikatakan, di masa kampanye lalu, RHS berjanji akan mensejahterakan rakyat, salah satunya dengan perbaikan infrastruktur jalan. Hanya saja, janji itu tidak selaras dengan kebijakan RHS melalui APBD Simalungun tahun ini.
“Dengan (Rp) 300 miliar saja, insfrastruktur jalan di Simalungun masih babak belur atau rusak. Yang (Rp) 300 miliar saja hancur, bagaimana (Rp) 115 miliar,” ucap Janwiserdo Saragih.
Dengan berkurangnya anggaran belanja infrastruktur di APBD tahun 2022 ini, Janwiserdo meragukan niat RHS untuk melakukan perbaikan. Sehingga, niat RHS untuk mensejahterakan rakyat, juga sangat diragukan.
Niat untuk mensejahterakan itu, sebutnya, dapat dilihat faktanya melalui program APBD.
“Tidak bisa juga cakap-cakap, jika kita ingin memperbaiki tentunya akan nampak di anggaran. Contoh, kita mau membantu rakyat miskin, kita lihat anggaran bantuan sosialnya. Kalau dibilang mau mensejahterakan lewat insfrastruktur, kita lihat anggarannya. Ini hanya (Rp) 115 miliar,” tuturnya.
Pria paru baya ini juga mengkritisi program “Marharoan Bolon” yang digagas RHS untuk memperbaiki jalan rusak di Simalungun.
Katanya, tahun lalu, pihak Pemkab Simalungun mengklaim, jalan rusak yang telah diperbaiki melalui program “Marharoan Bolon” mencapai 317 kilometer.
Namun saat ini, ungkapnya, banyak sekali jalan yang diperbaiki melalui “haroan bolon” tersebut sudah alami kerusakan yang cukup parah.
Saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp (WA), baik Bupati, Wakil Bupati dan Sekda Simalungun belum memberikan tanggapan. (*)
Editor: Purba
Discussion about this post