SBNpro.com
Rabu, November 26, 2025
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
No Result
View All Result
SBNpro.com
No Result
View All Result
SBNpro.com
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
Home Siantar

Ditinjau Komisi III DPRD Siantar, Terkuak Bangunan di Jalan Melati Tidak Berizin

SBNPro.com by SBNPro.com
09/06/2022
A A
Ditinjau Komisi III DPRD Siantar, Terkuak Bangunan di Jalan Melati Tidak Berizin
125
SHARES
271
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp
ADVERTISEMENT

SBNpro – Siantar

Komisi III DPRD Kota Siantar tinjau salah satu bangunan berukuran besar di Jalan Melati, Simpang Jalan Mawar, Kelurahan Simarito, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar, Sumatera Utara, Kamis (09/06/2022).

Dari peninjauan terkuak, bangunan dikerjakan tanpa izin resmi dari Pemko Siantar. Dalam hal ini, pembangunan dilakukan tanpa persetujuan bangunan gedung (PBG).

“Izinnya tidak ada,” ucap Aldi Simanjuntak, tenaga ahli gedung dan bangunan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Siantar. Pegawai Dinas PUPR ini juga menyatakan telah meminta pengerjaan agar dihentikan.

Ada empat Anggota Komisi III DPRD Siantar yang meninjau bangunan tersebut. Diantaranya, Ketua Komisi III DPRD Siantar Denny TH Siahaan, kemudian, Dedi Putra Manihuruk, Astronout Nainggolan dan Imanuel Lingga. Turut meninjau, Tim Ahli Pimpinan DPRD Siantar Rudolf Hutabarat.

Tiba di lokasi bangunan, Denny TH Siahaan meminta staf Komisi III untuk memanggil Plt Kepala Dinas PUPR Kota Siantar, Dedi Tunasto Setiawan. Namun yang datang Aldi Simanjuntak.

Tidak lama tiba di lokasi bangunan, sejumlah personil Sat Pol PP Kota Siantar juga tiba di Jalan Melati. Sejumlah pertanyaan dan masukan pun disampaikan ketua dan anggota komisi yang membidangi infrastruktur, lingkungan dan tata ruang tersebut.

D Tarigan, salah seorang pegawai Sat Pol PP mengatakan, Sat Pol PP Kota Siantar telah melayangkan surat peringatan kepada pemilik bangunan, serta telah meminta proses pengerjaan bangunan agar dihentikan.

“Sat Pol PP sudah memberikan peringatan satu kali. Dan ini akan kedua kali diperingati. (Isinya) Agar memberhentikan kegiatan, menunggu adanya izin bangunan terbit,” ucap D Tarigan.

Ketua Komisi III DPRD Siantar Denny Siahaan meminta Sat Pol PP supaya dapat memastikan, agar pengerjaan bangunan benar-benar diberhentikan. Karena hingga saat ini izinnya tidak ada.

“Kita menghormati bila ada izin yang sudah keluar, dan kita tidak bisa melarang pihak insvestor untuk melanjutkan. Tapi kalau izinnya belum keluar, dan tadi sudah diakui ada surat peringatan. Ya kita minta Sat Pol PP tegas menyampaikan kepada pengusahanya supaya pekerjanya berhenti,” tandas Denny Siahaan.

Hal yang nyaris sama juga disampaikan Astronout Nainggolan. “Meski kita belum ada perda PBG. Tapi izin itu perinsipnya harus ada. Apakah bangunan ini letaknya sudah sesuai GSB-nya (Garis Sempadan Bangunan). Itu harus dikonfirmasi,” ucap Astronout.

Kemudian, dari bentuk bangunan, Astronout menduga peruntukan bangunan bersifat komersil. Sehingga selayaknya, pemilik bangunan juga mengurus izin lingkungan.

“Karena ini diduga komersial, jadi juga harus ada izin dari lingkungannya. Bagaimana pun ini akan berdampak pada sekitar lingkungannya. Termasuk soal lalu lintas, perubahan setruktur lingkungan di daerah ini juga harus ada, sehingga itu harus dijelaskan baru boleh dilanjutkan,” katanya.

Dipaparkan Astronout, keberadaan bangunan nantinya akan berdampak terhadap sosial lingkungan. Seperti kebisingan dan terganggunya arus lalulintas. Karena keberadaannya akan mengundang keramaian.

Sementara itu, dari sisi tata ruang, Astronout mengingatkan, supaya lokasi bangunan di Jalan Melati tersebut harus diperhatikan kesesuaiannya dengan Perda Nomor 1 Tahun 2013 tentang RTRW (Rencana Tata Ruang dan Wilayah) Kota Siantar.

“Ini harus dilihat apakah letaknya ini memang lokasi komersial apa bukan. Dugaan ini dari segi bangunan ini, apakah sebagai lokasi komersial?” tanyanya.

Tutur Astronout, sepengetahuannya, Jalan Melati, Kelurahan Simarito tidak termasuk kawasan bisnis (bukan kawasan komersil), sebagaimana amanah RTRW Kota Siantar. Melainkan, merupakan kawasan pemukiman.

“Khususnya daerah Kelurahan Simarito bukan daerah komersial. Ini daerah pemukiman,” ungkap Astronout Nainggolan, politisi dari PDI Perjuangan. (*)

Tags: Ditinjau Komisi III DPRD SiantarTerkuak Bangunan di Jalan Melati Tidak Berizin
Share50Tweet31Send

Related Posts

Diduga Sebagai Pengedar, Sepasang Kekasih Ditangkap di Siantar, 92,78 Gram Sabu Disita

24/11/2025

SBNpro - Siantar Sepasang kekasih ditangkap Satres Narkoba Polres Pematangsiantar, Jumat 21 Nopember 2025. Mereka diduga sebagai pengedar narkotika jenis...

PKB Siantar Dukung Hariman Siregar

PKB Siantar Tentukan Sikap, Dukung Hariman Siregar di Muswil PKB Sumut

22/11/2025

SBNpro - Siantar Musyawarah Wilayah (Muswil) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumatera Utara (Sumut) akan digelar pada 28 Nopember 2025 mendatang....

Dilantik Lagi Jadi Pejabat Eselon 2, Ini 20 PNS Berkualitas Versi Wesly Silalahi

Kenakan Busana Adat Simalungun, 20 Pejabat Eselon 2 Dilantik Sekda Siantar

20/11/2025

SBNpro - Siantar 20 pejabat eselon 2 dan 1 pejabat fungsional dilantik Sekda Kota Pematangsiantar Junaedi Antonius Sitanggang di Gedung...

Dilantik Lagi Jadi Pejabat Eselon 2, Ini 20 PNS Berkualitas Versi Wesly Silalahi

Dilantik Lagi Jadi Pejabat Eselon 2, Ini 20 PNS Berkualitas Versi Wesly Silalahi

19/11/2025

SBNpro - Siantar Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi lakukan mutasi jabatan sejumlah eselon 2 (Jabatan Pimpinan Tinggi/JPT Pratama) di lingkungan...

Pidana Kerja Sosial Diberlakukan, Wali Kota Siantar Teken MoU dengan Kejari

Pidana Kerja Sosial Diberlakukan, Wali Kota Siantar Teken MoU dengan Kejari

18/11/2025

SBNpro - Siantar Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn bersama kepala daerah se-Sumatera Utara (Sumut) teken MoU (Perjanjian Kerjasama)...

Pemerintah pusat potong sumber pendapatan daerah melalui pemotongan transfer keuangan daerah (TKD). Dampaknya, pendapatan pada APBD Kota Pematangsiantar Tahun 2026 bakal berkurang Rp190 miliar.

Pendapatan Siantar Dipotong Rp190 Miliar, Ketua DPRD Minta Wali Kota Berinovasi

17/11/2025

SBNpro - Siantar Pemerintah pusat potong sumber pendapatan daerah melalui pemotongan transfer keuangan daerah (TKD). Dampaknya, pendapatan pada APBD Kota...

Discussion about this post

TRENDING MINGGU INI

    SBNpro.com

    © 2017-2024 SBN Pro

    rotasi barak berita hari ini danau toba

    Navigate Site

    • Redaksi
    • Privacy
    • Pedoman

    Follow Us

    No Result
    View All Result
    • SIANTAR
    • SIMALUNGUN
    • SUMUT
    • NASIONAL
    • KOLOM
    • KESEHATAN
    • KOMUNITAS
    • TEKNOLOGI
    • VIDEO

    © 2017-2024 SBN Pro

    rotasi barak berita hari ini danau toba