SBNpro – Siantar
Proyek pembangunan Outer Ringroad (Jalan Lingkar) Siantar STA 14850 + 15315 di Jalan Siantar-Saribudolok hingga Jalan Siantar-Parapat, Kecamatan Siantar Marimbun, Kota Pematangsiantar dengan pengerasan base course biayanya capai Rp2 miliar.
Angka (biaya) Rp2 miliar diketahui dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sofian Purba beberapa waktu yang lalu.
Sedangkan, Kamis 18 Desember 2025, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Pembangunan Jalan Outer Ringroad STA 14850 + 15315, Juniar boru Tampubolon mengatakan, badan jalan yang dikerjakan untuk base course, panjangnya 465 meter dan lebar 20 meter (2 x 10 meter).
Lebih detail Juniar menyampaikan, lebar badan jalan seluruhnya sekira 32 meter. Dari 32 meter tersebut, 2 meter akan digunakan untuk drainase. Masing-masing satu meter pada kedua sisi badan jalan.
Kemudian, dari 32 meter tersebut, juga ada untuk bahu jalan, masing-masing 3 meter. Sehingga untuk bahu jalan, totalnya 6 meter. Lalu, 4 meter akan digunakan untuk pulau jalan.
Dengan peruntukan seperti itu, badan jalan ringroad STA 14850 + 15315 dengan pengerasan base course, lebar totalnya 20 meter. Dengan rincian, masing-masing 10 meter terletak pada sisi kiri dan kanan pulau jalan.
Sedangkan ketebalan base course disebut Juniar 10 centimeter (cm). Sehingga pengerasan dengan base course, volumenya 465 meter dikali 20 meter dikali 10 centimeter (0,1 meter).
Sementara, memanfaatkan Artificial Intelligence (AI/Kecerdasan Buatan) Perplexity untuk menghitung biaya pembangunan, dengan kata perintah total biaya membangun jalan dengan pengerasan base course, panjang badan jalan 465 meter, lebar 20 meter dan ketebalan 10 centimeter.
Lalu ditambahkan juga pada kata perintah, lokasi proyek pengerjaan pembangunan jalan ada di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara. Serta base course yang digunakan agregat B, serta ditambahkan biaya PPN dan PPh.
Adapun perhitungan AI Perplexity menyebut biaya dengan kata perintah seperti itu sekira Rp459.885.000, dengan rincian perhitungan sebagai berikut:
Harga Base Course Per Meter Kubik di Pematangsiantar
Harga base course agregat B di Pematangsiantar, Sumatera Utara, pada tahun 2025 tetap berkisar Rp190 ribu hingga Rp 220 ribu per meter kubik, sehingga harga rata-rata Rp 200 ribu per meter kubik.
Mempertimbangkan biaya transportasi dari quarry Medan. Harga disesuaikan dengan lokasi regional, di mana supplier lokal menawarkan paket truk index 7-8 m³ seharga Rp 1.500.000 hingga Rp 1.700.000. Faktor seperti akses jalan di Pematangsiantar dapat menambah biaya logistik minimal 5-10 persen.
Harga Jasa Penaburan dan Pengerasan
Jasa penaburan, pemadatan, dan pengerasan untuk base course agregat B di Sumatera Utara adalah Rp 220 ribu hingga Rp 300 ribu per meter kubik, dengan harga rata-rata Rp 260 ribu per meter kubik untuk proyek standar.
Biaya itu mencakup penggunaan roller vibrasi dan tenaga kerja lokal, disesuaikan dengan kondisi tanah berbukit di Pematangsiantar yang memerlukan pemadatan ekstra. Standar SNI memastikan pemadatan minimal 95% untuk kestabilan lapisan.
Perhitungan Volume dan Biaya Dasar
Dengan ketebalan base course 10 cm (0.1 m), panjang 465 m, dan lebar 20 m, volume total adalah 930 m³ (465 × 20 × 0.1).
Menggunakan harga material agregat B Rp 200.000 per m³, sehingga total biaya material Rp 186.000.000. Sedangkan biaya jasa Rp 260.000 per m³, sehingga total biaya jasa sebesar Rp 241.800.000. Dengan demikian, sub total biaya sebelum pajak Rp 427.800.000.
Biaya Total dengan PPN dan PPh
PPN 11% pada subtotal menambah Rp 47.058.000, sementara PPh efektif 3.5% (2% material + 4% jasa) memotong Rp 14.973.000.
Sehingga total biaya bersih setelah pajak menjadi Rp 459.885.000 (subtotal + PPN – PPh). Menurut AI Perplexity, estimasi ini berdasarkan regulasi nasional. (*)







Discussion about this post