SBNpro – Siantar
Perkembangan teknologi digital dan keterbukaan informasi membawa tantangan tersendiri bagi dunia jurnalistik. Kecepatan arus informasi menuntut insan pers untuk senantiasa meningkatkan profesionalisme, kapasitas, serta tetap berpegang teguh pada Kode Etik Jurnalistik, agar masyarakat memperoleh informasi yang akurat, berimbang, dan mencerdaskan.
Pesan itu disampaikan Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi, SH, MKn, melalui sambutan tertulis yang dibacakan Staf Ahli Bidang Pembangunan, Mhd Hamdani Lubis, SH, pada kegiatan Pelatihan dan Penguatan Insan Pers yang digelar Komite Wartawan Republik Indonesia (KWRI) Siantar–Simalungun.
Acara pelatihan dan penguatan berlangsung di Simalungun Room, Siantar Hotel, Jalan WR Supratman, Pematangsiantar, Rabu (17/12/2025).
Kegiatan bertema “Pers yang Berkarya untuk Negeri” ini diikuti oleh para wartawan serta puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.
Dalam sambutannya, Wesly menyampaikan apresiasi Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Menurutnya, pers memegang peran strategis sebagai pilar demokrasi, penyampai informasi yang bertanggung jawab, serta mitra pemerintah dalam mensosialisasikan program pembangunan kepada masyarakat.
Ia menegaskan, Pemko Pematangsiantar berkomitmen membangun hubungan kemitraan yang harmonis dengan insan pers guna mewujudkan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada kepentingan publik, menuju masyarakat Pematangsiantar yang cerdas, sehat, kreatif, dan selaras.
“Semoga kegiatan ini memberikan manfaat serta kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pers di Kota Pematangsiantar,” ujarnya sebelum secara resmi membuka acara.
Sebelumnya, Ketua Panitia, Marjo Situmorang, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan memperkuat peran insan pers di tengah masyarakat.
Ia menegaskan bahwa jurnalisme merupakan profesi yang menuntut profesionalisme tinggi, sehingga perlu terus didukung melalui penguatan regulasi dan kapasitas.
Marjo juga menyampaikan terima kasih kepada Pemko Pematangsiantar, khususnya melalui Dinas Komunikasi dan Informatika, atas dukungan dana hibah yang memungkinkan kegiatan tersebut terlaksana dengan baik.
“Semoga Pemko Pematangsiantar semakin baik dari waktu ke waktu,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua KWRI Siantar–Simalungun, Jannes Boang Manalu, mengajak seluruh peserta untuk sejenak menundukkan kepala sebagai bentuk empati atas musibah yang melanda masyarakat di Provinsi Aceh, Kabupaten Tapanuli Tengah, dan Kota Sibolga.
Ia juga mengapresiasi kepedulian Pemko Pematangsiantar di bawah kepemimpinan Wesly Silalahi terhadap insan pers. Jannes berharap perhatian tersebut dapat terus berlanjut demi terjalinnya kolaborasi yang baik antara pemerintah dan wartawan untuk kemajuan Kota Pematangsiantar.
Hal senada disampaikan Koordinator Daerah KWRI Provinsi Sumatera Utara, Kemas Edi Junaedi. Menurutnya, profesi jurnalis memiliki sejarah panjang dan peran penting, sehingga memerlukan perhatian serta dukungan dari berbagai pihak.
Pria yang akrab disapa Babe ini berharap kegiatan tersebut memberikan manfaat tidak hanya bagi peserta, tetapi juga bagi masyarakat luas.
Ia pun mengingatkan para jurnalis agar mengedepankan pemberitaan yang bersifat edukatif dan berimbang, tanpa menonjolkan kepentingan pribadi.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pematangsiantar, Johannes Sihombing, SSTP, MSi, sejumlah pengurus organisasi wartawan di Kota Pematangsiantar, serta narasumber Syafii Sitorus dari Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara dan Syafii Siregar. (*)







Discussion about this post