SBNpro – Simalungun
Ram dan SN, bandar judi toto gelap (togel) jenis Hongkong, Sydney maupun togel putaran Malaysia dan Singapura semakin bebas mengembangkan bisnis haramnya. Judi togel masuk sejumlah desa dan kecamatan di Kabupaten Simalungun-pun terkesan tanpa gangguan yang berarti.
Untuk menjalankan bisnis judinya, kedua bandar togel itu memiliki koordinator wilayah. Setiap hari Selasa dan Jumat, koordinator wilayah mengutip keuntungan judi mereka dari penulis kupon judi Sydney, Hongkong maupun togel putaran Malaysia dan Singapura.
“Biasanya setiap hari Selasa dan Jumat, disetor. Katanya mereka nyetor sama SN dan Ram. Mereka menekuni judi kupon jenis Hongkong, Togel dan Sidney.” ujar Rit (45), seorang warga Kecamatan Sidamanik, Rabu (25/11/2020).
Rit mengatakan, jumlah omset yang dikutip dari penulis di Sidamanik, Kabupaten Simalungun, rata-rata untuk setiap Selasa maupun Jumat diangka Rp 15 juta.
Sehingga, dari penulis saja, bandar togel Rams dan SN telah mengantongi uang haram sebanyak Rp 30 juta dalam satu pekan. “Penulis rata rata setor omset Rp 15 juta setiap hari Selasa. Untuk hari Jumat sama juga Rp 15 juta. Jadi total setoran penulis dalam seminggu Rp 30 juta,” tutur Rit.
Katanya, lokasi penyetoran tidak dilakukan di Sidamanik. Melainkan di salah satu rumah makan yang ada di Kota Siantar. Namun tidak begitu jauh dari perbatasan Simalungun.
Sementara, lain lagi cerita bandar judi togel di Serbelawan, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun. Di kecamatan ini dikenal bandar “kecil”, Put. Pria ini dikenal licin dan terkesan “kebal” hukum.
Meski ia juga sebagai bandar, namun Put tetap menyetor hasil penjualan kupon judi tebak angkanya ke SN. Demikian informasi yang diterima jurnalis dari salah seorang warga Serbelawan, Sab. Sebutnya, sejauh ini Put belum pernah tersentuh kekuatan hukum. (*)
Discussion about this post