SBNpro.com
Senin, Agustus 18, 2025
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
No Result
View All Result
SBNpro.com
No Result
View All Result
SBNpro.com
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
ADVERTISEMENT
Home Budaya & Pendidikan

Ingat Sejarah! Taman Bunga Itu Namanya Lapangan Merdeka

SBNPro.com by SBNPro.com
21/12/2017
A A
770
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

SBNpro – Siantar

Nama sebenarnya dari taman kota yang terletak  di pusat Kota Siantar, Sumatera Utara, adalah Lapangan Merdeka. Penamaan itu tertuang di dalam peraturan daerah dan belum pernah diubah. Tetapi hanya sedikit masyarakat yang mengetahui nama itu. Kebanyakan justru menyebutnya Taman Bunga meskipun realitanya nyaris tak ada tanaman bunga di tempat itu. Bagaimana bisa?

Dari wawancara yang pernah dilakukan seorang wartawan lokal terhadap mantan Walikota Pematangsiantar periode 1967-1974, Almarhum Laurimba Saragih, diketahui, ternyata adanya perubahan nama Lapangan Merdeka menjadi Taman Bunga oleh masyarakat itu, terjadi di masa awal tahun 80-an.

Wawancara itu sendiri dilakukan semasa hidup almarhum di akhir tahun 2008, di kediaman almarhum yang beralamat di Jalan Medan, Kota Pematangsiantar.

Kepada wartawan Laurimba Saragih menjelaskan, sejak awal kemerdekaan dulu, Lapangan Merdeka adalah tempat pelaksanaan setiap upacara seremonial dan peringatan hari-hari besar oleh pemerintahan di wilayah ini. Tempat itu masih berupa lapangan rumput berbentuk persegi panjang dengan tugu perjuangan di tengahnya. Belum ada pepohonan dan masih terhubung dengan halaman balai kota– sebab belum ada pembatas jalan.

Dulu fungsi Lapangan Merdeka persis seperti fungsi Lapangan Haji Adam Malik saat ini. Namun saat itu, Lapangan Haji Adam Malik masih dibiarkan begitu saja alias sama sekali belum dimanfaatkan untuk kegiatan pemerintahan.

Hingga kemudian, saat Lapangan Haji Adam Malik mulai difungsikan pemerintah sebagai tempat upacara, dan di sisi lain warga siantar mulai memiliki tradisi berekreasi yang ternyata tujuan utamanya adalah Lapangan Merdeka, ia lalu memutuskan melakukan pemugaran Lapangan Merdeka dengan membangun pagar keliling setinggi 60 sentimeter. Tujuannya, selain agar pengunjung ke lokasi itu lebih nyaman, utamanya adalah agar nilai historis lapangan tersebut terus terjaga.

Sekitar sepuluh tahun kemudian setelah pemugaran itu, pemko pun mulai menanami pepohonan dan berbagai jenis bunga di tempat itu agar lebih indah sebagai tempat rekreasi.

“Sekitar awal tahun 80-an, karena tempat itu tidak lagi dipakai sebagai tempat upacara kemerdekaan, ditanamilah di situ pepohonan dan bunga-bunga. Lalu, mulailah ada orang yang bilang itu Taman bunga. Kemudian, karena dirasa cocok, semua orang membilang itu sebagai Taman Bunga, padahal itu nama sebenarnya adalah lapangan merdeka,” jelasnya.

Laurimba yang ketika diwawancarai itu berusia 81 tahun, mengaku cukup suka dengan penamaan Taman Bunga oleh masyarakat ketika itu. Yang kemudian ternyata membuat warga akhirnya lebih mengenal lapangan tersebut dengan nama itu. Yang penting baginya, adalah, keutuhan bentuk lapangan tersebut agar dijaga jangan sampai ada bangunan atau aktivitas-aktivitas yang dapat melecehkan nilai historis lapangan tersebut.

Mengapa sampai ada ucapan ‘keutuhan bentuk lapangan agar dijaga dan jangan sampai ada bangunan atau aktivitas-aktivitas yang dapat melecehkan nilai historis lapangan tersebut’ oleh Laurimba Saragih?

Itu sebab saat diwawancarai di akhir 2008 itu, suasana kota siantar sedang bergejolak akibat adanya pembangunan balairung untuk kios-kios pedagang di atas lahan Lapangan Merdeka. Dan beliau tidak sepakat dengan pembangunan itu.

“Saya tidak ingin menyalahkan siapapun. Tapi kalau saya yang ditanya, sampai kapanpun saya tidak setuju didirikan kios di dalam Taman Bunga. Kalau di situ dibangun kios atau apapun, maka namanya bukan lagi Taman Bunga, bukan lagi Lapangan Merdeka.” Demikian dikatakan beliau saat itu.

Nah, sekarang sudah tahukan sejak kapan dan mengapa Lapangan Merdeka menjadi disebut Taman Bunga meski sekarang bunga-bunga yang pernah ditanami di tempat itu sudah nyaris tidak ada lagi?

Sumber : isiantar.com

Editor : Gunawan Purba

Tags: lapangan merdekasejarahsiantartaman bunga
Share370Tweet167Send

Related Posts

Peringati HUT Kemerdekaan RI ke 80, PDI Perjuangan Siantar Gelar Upacara

Peringati HUT Kemerdekaan RI ke 80, PDI Perjuangan Siantar Gelar Upacara

17/08/2025

SBNpro - Siantar Peringati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 80, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan/PDIP)...

Wesly Lepas Peserta Fun Run Marpesta QRIS KPw BI Pematangsiantar

Wesly Lepas Peserta Fun Run Marpesta QRIS KPw BI Pematangsiantar

16/08/2025

SBNpro - Siantar Seribuan peserta mengikuti fun run dalam QRIS Run Marpesta QRIS yang diselenggarakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw...

Fraksi PDIP Akan Kawal dan Awasi Program Wali Kota Siantar

Fraksi PDIP Akan Kawal dan Awasi Program Wali Kota Siantar

15/08/2025

SBNpro - Siantar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pematangsiantar Tahun 2025-2030 disahkan menjadi Perda (Peraturan Daerah) melalui Sidang...

8 Besar Turnamen Futsal Antar Instansi di Siantar Diikuti Pemain Timnas dan PON

8 Besar Turnamen Futsal Antar Instansi di Siantar Diikuti Pemain Timnas dan PON

14/08/2025

SBNpro - Siantar Turnamen Futsal Antar Instansi memperebutkan Piala Wali Kota Pematangsiantar memasuki fase sistem gugur untuk 8 tim yang...

Tepati Janji untuk Kurangi Keluhan Warga, Abraham, Anggota DPRD Siantar Berikan Bantuan Lampu

Tepati Janji untuk Kurangi Keluhan Warga, Abraham, Anggota DPRD Siantar Berikan Bantuan Lampu

13/08/2025

SBNpro - Siantar Saat reses yang lalu, Anggota DPRD Pematangsiantar Abraham Tobing dari PDI Perjuangan berjanji akan membantu Kelurahan Pardomuan...

Pakar Pengembangan Kota Menilai, Parkir di Siantar Sebaiknya Dikelola Pihak Ketiga

Pakar Pengembangan Kota Menilai, Parkir di Siantar Sebaiknya Dikelola Pihak Ketiga

09/08/2025

SBNpro - Siantar Pakar Pengembangan Kota dari Universitas Prima Indonesia, Dr Robert Tua Siregar MSi menilai, retribusi parkir di tepi...

Discussion about this post

TRENDING MINGGU INI

    SBNpro.com

    © 2017-2024 SBN Pro

    rotasi barak berita hari ini danau toba

    Navigate Site

    • Redaksi
    • Privacy
    • Pedoman

    Follow Us

    No Result
    View All Result
    • SIANTAR
    • SIMALUNGUN
    • SUMUT
    • NASIONAL
    • KOLOM
    • KESEHATAN
    • KOMUNITAS
    • TEKNOLOGI
    • VIDEO

    © 2017-2024 SBN Pro

    rotasi barak berita hari ini danau toba